Apa yang harus dilakukan setelah foto di approve di shutterstock?


Apakah kamu sedang merasa senang karena fotomu baru saja diapprove di shutterstock dan bingung apa langkah selanjutnya yang harus dilakukan? Maka dari itu, mari kita sama-sama simak artikel ini.

Shutterstock memungkinkan kita untuk menjual karya berupa foto, ilustrasi, dan video footage. Konsep penjualan di shutterstok adalah dengan sistem royalti. Jadi ketika ada yang mengunduh karya kita, maka kita akan mendapatkan royalti dari setiap unduhan tersebut.

Apa yang harus dilakukan setelah foto di approve?

Simplenya, tidak ada. Tidak ada cara yang bisa kita lakukan setelah foto di approve. Tugas kita hanya setor foto ke shutterstock, selebihnya adalah sistem Shutterstock yang bekerja.

Ada beberapa tips untuk lebih produktif menjadi kontributor di shutterstock dan platfrom lain setelah beberapa foto kamu diapprove, dan tentunya mampu meningkatkan peluang penualan yang lebih tinggi.

1. Konsisten Upload

Hal pertama yang harus dilakukan adalah konsisten membuat karya. Membuat sebuah diperlukan effort yang tidak sedikit. Itu sebabnya kita harus yakin dan terus membuat karya dengan tema-tema yang menarik.

2. Perbanyak aset (Kuantitas)

Seiring dengan kita sudah nyaman dengan konsistensi yang dijalani. Selanjutnya adalah memperbanyak aset/karya untuk diupload. Semakin banyak set yang dimiliki maka akan semakin banyak peluang aset yang terjual.

3. Tingkatkan Kualitas karya

Dalam dunia microstock, kualitas dan kuantitas adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Kuantitas saja belum cukup. Kita perlu menyeimbangi karya dengan kualitas dan memiliki nilai komersial tinggi agar bisa bersaing dengan kontributor lain di seluruh dunia. 

4. Rajin Riset 

Melakukan riset untuk memahami demand atau tren pasar juga sangat penting agar karya yang kita buat mampu terlihat dengan memiliki peluang terjual dengan cepat. 

Tren ini biasanya berkaitan dengan momen-momen tertentu, seperti ramadhan, idul fitri dan lainnya. Biasanya di platform microstock juga menyediakan informasi brief khusus atau hal-hal yang sedang tren. Setelah itu kita mebali lagi ke poin awal yaitu tetap konsisten.

Bagaimana ketika foto kita terjual?

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. Konsep penjualan di shutterstok adalah dengan sistem royalti. Kita akan mendapatkan upah setiap karya kita diunduh oleh orang lain.

Besarnya royalti yang kita dapatkan bervariasi tergantung lisensi yang dibeli. Jika pengguna mengunduh dengan lisensi standar biasanya kontributor mendapatkan $0.10, tergantung level kontributor. Semakin tinggi level kontributor, maka persenan royalti yang didapatkan juga lebih besar. 

Kecil memang, tapi jangan salah. Konsep microstock adalh berjualan aset sebanyak-banyaknya yang dibarengi dengan kualitas. Jadi, semakin banyak aset yang kita punya, maka akan semakin banyak juga peluang untuk dibeli. Katakanlah jika ada 1.000 download 1 saja, maka 1.000 x $0.10 = $100, atau jika dirupiahkan sekitar 1jt lebih.

Menariknya, ada seseorang di komunitas mikrostocker yang membagikan pengalamnnya mendapatkan penghasilan $976 hanya dari 1 unduhan dari Shutterstock kontributor. Hampir $1.000. Jika kita rupiahkan, $976 setara dengan 15.000.000 (15 JUTA)! jika patokan kurs sekitar 15.000 per US Dollar.  Hampir Gaji 1 tahun untuk penjaga toko nggak tuh.


Kenapa bisa dihargai semahal itu untuk sekali pembelian? ngilerr... sebagai kontributor kita tidak tahu pasti bagaimana sistem royalti diberikan kepada kontributor. Ada kemungkinan aset kita dibeli oleh kalangan enterprise untuk penggunaan tidak terbatas sehingga kontributor mendapatkan royalti yang sangat tinggi. Nah, dari sini kita sebenarnya sudah melakukan riset sederhana dan bisa kita kembangkan untuk membuat inspirasi konten seperti apa yang diminati oleh kalangan enterprise.


Posting Komentar