Apa Itu Data Licensing di Shutterstock?


Selamat datang di Kreatif-ku. Apakah anda seorang microstocker atau baru saja upload jual foto di Shutterstock dan menemukan foto yang diapprove memiliki label data licensing? Jika iya, mari simak pembahasan singkat ini.

Menekuni dunia microstock memang susah-susah gampang. Susahnya adalah ketika mencari sebuah ide atau konten yang menarik dan menjual serta memiliki nilai komersial tinggi. Tapi tidak berlaku jika anda adalah seseorang calon fotografer atau pembuat ilustrasi yang idenya selalu muncul, dan mudahnya adalah ketika menjalankan hal-hal teknis seperti upload karya, dan menerima penghasilan.

Meskipun untuk memulai menjadi microstocker cenderung mudah. Kita tetap harus bisa membuat konten yang berkualitas dan mempunyai nilai jual yang tinggi agar diterima di platform microstock. Salah satunya di Shutterstock.

Shutterstock sudah lama eksis, banyak sekali kontributor yang ada di sana. Setelah kita membuat karya pastinya kita ingin segera upload di Shutterstock dengan harapan agar cepat laku didownload. Namun biasanya bukannya karya kita di approve dan masuk portfolio, eh malah kena data lisensing dan karya tersebut tidak muncul di portfolio.

Apa itu Data Licensing di Shutterstock?

Data Licensing Shutterstock sebenarnya mengacu pada aset yang tidak memiliki nilai komersial namun tetap diterima oleh Shutterstock untuk penggunaan di luar publik pengguna. Lalu masuk kemana?

Jika ditelusuri di dashboard Shutterstock, aset yang memiliki kategori data Licensing akan masuk ke dalam Data Catalog. Aset yang masuk kategori Data Licensing tidak akan muncul di hasil pencarian Shutterstock.

Tujuan Data Licensing ini jelas untuk kepentingan internal perusahaan, seperti penggunaan data dengan mitra Shutterstock. 

Berdasarkan keterangan Shutterstock, data kita kemungkinan akan dijadikan sebagai bahan untuk melatih kecerdasan buatan atau AI generative image. Dengan begitu, kemungkinan besar kontributor juga akan mendapatkan imbalan komisi jika aset yang masuk data Licensing benar-benar telah digunakan.


Anda sebenarnya bisa menonaktifkan opsi ini di pengaturan. Tapi jika menonaktifkannya kemungkinan aset anda akan ditolak, alih-alih masuk data Licensing. Lebih baik biarkan saja apa adanya karena kemungkinan kita masih berpeluang mendapatkan imbalan dari Shutterstock jika aset Data Licensing tersebut digunakan untuk melatih AI.


Tips agar tidak masuk Data Licensing Shutterstock

Sebenarnya belum ada cara yang pasti. Tapi ada satu hal yang bisa kita jadikan sebagai panduan, yaitu komersial. Komersial adalah kunci utama penggunaan aset. Saat kita ingin membuat sebuah karya, entah itu foto, footage/video, dan vector, sebaiknya lakukan riset konsep visual seperti apa yang cocok untuk digunakan secara komersial. 

Cara sederhana yang bisa anda lakukan adalah memahami apakah karya yang akan  dibuat cocok untuk keperluan promosi suatu brand atau tidak. Sehingga karya yang akan diupload terkonsep dengan baik. Bukan seperti foto asal-asalan dengan harap laku ratusan dolar. Intinya tetap membuat karya dengan nilai esetika setinggi-tingginya dan sebaik mungkin. Selain itu hal-hal teknis seperti resolusi, kualitas foto, juga sangat penting.
Posting Komentar